image1 https://4.bp.blogspot.com/-tuRZc-cZ2mQ/WCrxE-2rwWI/AAAAAAAACxY/38LyujDw46ke5_Ta5wKN2saDh-y62Cq9QCLcB/s1600/01.%2BMTQ%2BTingkat%2BKec.%2BNegeri%2BBesar%2B%252864%2529.JPG https://3.bp.blogspot.com/-gU7uo5_MV7A/WCrx7t8T2sI/AAAAAAAACxg/v4i3n-xz6AoJafrypQkKT4Xl5qDbqMlwQCLcB/s320/E%2B29.JPG

HELLO I'M EDWARD APRIADI|WELCOME TO MY PERSONAL BLOG|Membawa Anda Dalam Berita Dan Informasi|'Seputar Kabupaten Way Kanan




KBRN Way Kanan : Sektor perkebunan Karet dan Sawit yang menjanjikan membuat para petani dan pekebun Di Kabupaten Way Kanan alih Fungsikan lahan, tak heran bila Durian di Kabupaten ini sudah semakin langka. 

Dari Pantauan Radio Republik Indonesia para pedagang durian yang ada di Kabupaten yang berjuluk Ramik Ragom ini mayoritas mendapatkan pasokan dari Propinsi Sumatera Selatan,dengan Harga yang relatif mahal untuk kawasan bumi petani, durian yang di jajakan di sekitaran Kompleks perkantoran pemerintah daerah Kabupaten setempat mencapai 30 sampai dengan 50 Ribu Rupiah untuk ukuran sedang. 

Namun hal tersebut berbanding terbalik saat RRI mengunjungi Pameran pembangunan kecamatan Rebang Tangkas, Stand Kampung Tiga Kecamatan menjajakan Durian dengan harga relatif Murah yakni hanya 15 sampai dengan 20 Ribu Rupiah untuk ukuran Besar. 

Kepada RRI Kepala Kampung Tanjung Tiga Sukiman mengatakan saat ini para petani dan pekebun di daerahnya masih mempertahankan tanaman durian sebagai komoditi unggulan. 

“Walaupun hanya selingan Namun Masyarakat kami masih terus menanam durian sebagai” Ujar Sukiman 

Durian lanjut Sukiman merupakan  Tanaman yang wajib bagi warganya untuk terus di budidayakan,karena manfaatnya selain pelindung, buahnya juga dapat di manfaatkan masyarakat untuk mendongkrak ekonomi rumah tangga. (edward)

Share this:

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar