image1 https://4.bp.blogspot.com/-tuRZc-cZ2mQ/WCrxE-2rwWI/AAAAAAAACxY/38LyujDw46ke5_Ta5wKN2saDh-y62Cq9QCLcB/s1600/01.%2BMTQ%2BTingkat%2BKec.%2BNegeri%2BBesar%2B%252864%2529.JPG https://3.bp.blogspot.com/-gU7uo5_MV7A/WCrx7t8T2sI/AAAAAAAACxg/v4i3n-xz6AoJafrypQkKT4Xl5qDbqMlwQCLcB/s320/E%2B29.JPG

HELLO I'M EDWARD APRIADI|WELCOME TO MY PERSONAL BLOG|Membawa Anda Dalam Berita Dan Informasi|'Seputar Kabupaten Way Kanan

nyikut tradisi menangkap ikan di Way Kanan


Masyarakat Blambangan Umpu menangkap ikan saat air pasang yang dikenal masyarakat setempat dengan  sebutan Nyikut


Blambangan Umpu : Memasuki musim hujan menjadi berkah bagi nelayan,karena pada saat air sungai pasang menjadi favorit bagi nelayan yang mempunyai kegemaran nyikut. 

Nyikut merupakan tradisi menangkap ikan pada saat air pasang, kayu yang dipasang berupa pagar ditengah sungai pada musim kemarau yang bagi nelayan setempat dikenal dengan nama trima yang menjadi tempat menambatkan perahu bagi nelayan yang akan melakukan tradisi nyikut tersebut pada saat air pasang. 

Tradisi ini sudah bertahun – tahun dipertahankan masyarakat Blambangan Umpu yang dilintasi oleh Way Umpu. salah seorang yang gemar melakukan tradisi nyikut mengatakan, pada saat air pasang pada bulan September – Desember setiap tahunnya merupakan musim kawin ikan yang ada disungai Way Umpu.

“Pada Bulan itu seluruh jenis ikan menuju ke ilir sungai untuk merayakan musim kawin dan menetaskan telurnya.” ujarnya .


Pada saat ikan-ikan yang menuju ilir sungai akan terbentur kayu yang trima yang sebelumnya dipasang nelayan menyerupai  pagar , maka ikan akan berbalik arah menuju kehulu,pada saat itulah nelayan mengambil ikan dengan piranti yang dikenal dengan Langgiyan.

 Bila sudah mencapai puncak para nelayan yang melakukan tradisi nyikut akan mendapatkan ikan dengan jumlah yang cukup banyak masyarakat sekitar menyebutnya dengan mayon agung

Share this:

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar