image1 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUVaDHcEoWnTdCRQI0X32j_2nKPmT5n6TUy2IlydNqTCdLNeYB_GIV_TDRww9sgKb3mVDwqy0TrCflBeudAZqNp3cl2L1VqC9ct_ePABnyWNhvKoeeoW5gHiS-dsbTNQD-DCrCzy4ZKr4/s1600/01.+MTQ+Tingkat+Kec.+Negeri+Besar+%252864%2529.JPG https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGJfyngl82kS3MieQaIpfbL5RS8mbYzw-w9_oiSxyWg7c6vDHCFA9icYfPF_zSw8bPCooqkG5jJ9m5wUiym8-wyXWlGIjyNive1QqK54-Bbq7bMTY3cqLJ-hwsLLXXXnY-aoErkB0-C3U/s320/E+29.JPG

HELLO I'M EDWARD APRIADI|WELCOME TO MY PERSONAL BLOG|Membawa Anda Dalam Berita Dan Informasi|'Seputar Kabupaten Way Kanan

Way Kanan Ajukan 13.600 Ha Lahan Untuk pengembangan Tanaman Jagung Ke kementerian Pertanian



Way Kanan : Untuk luas lahan register 42 dan 44 serta register 46 mempunyai luas lahan 55.350 Ha, dimana 14.000 Ha masuk ke Wilayah Kabupaten Tulang Bawang dan Tulang Bawang Barat.  Jadi ada potensi  41.350 Ha Lahan khusus ini yang masih bisa dikembangkan untuk Budidaya Jagung

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Edward Antony saat  Panen Perdana Jagung bersama Masyarakat Di Kawasan Hutan Produksi  PT. Inhutani V Dalam Rangka Menuju Kedaulatan Pangan Nasional  Di Kabupaten Way Kanan Sabtu, (24/09/2016).

Dikatakannya  Pada tahun 2016 ini Provinsi Lampung mempunyai quota untuk pengembangan tanaman jagung di lahan khsusus  dari kementrian pertanian sebanyak 55.000 Ha.  Saat ini Kabupaten Way Kanan sudah mengajukan 13.600 Ha yang mudah mudahan pada bulan Oktober  bisa dimulai penanamannya.

“Kami berharap agar INHUTANI yang sudah mengajukan 10.000 Ha untuk penanaman jagung ini bisa direalisasikan,”Ujar Edward Antony

Lebih jauh Edward Antony mengatakan Hasil panen jagung yang masuk dalam program ini nantinya akan ditampung oleh Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) dengan ketentuan harga terendah berpedoman pada harga yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian.

“Kami berharap kerjasama dengan GPMT ini bukan hanya sebatas menampung hasil produksi jagung tetapi juga dapat memberikan bantuan atau pinjaman kepada petani berupa sarana produksinya,” Pungkasnya. (Edward Apriadi)






Share this:

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar