image1 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUVaDHcEoWnTdCRQI0X32j_2nKPmT5n6TUy2IlydNqTCdLNeYB_GIV_TDRww9sgKb3mVDwqy0TrCflBeudAZqNp3cl2L1VqC9ct_ePABnyWNhvKoeeoW5gHiS-dsbTNQD-DCrCzy4ZKr4/s1600/01.+MTQ+Tingkat+Kec.+Negeri+Besar+%252864%2529.JPG https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGJfyngl82kS3MieQaIpfbL5RS8mbYzw-w9_oiSxyWg7c6vDHCFA9icYfPF_zSw8bPCooqkG5jJ9m5wUiym8-wyXWlGIjyNive1QqK54-Bbq7bMTY3cqLJ-hwsLLXXXnY-aoErkB0-C3U/s320/E+29.JPG

HELLO I'M EDWARD APRIADI|WELCOME TO MY PERSONAL BLOG|Membawa Anda Dalam Berita Dan Informasi|'Seputar Kabupaten Way Kanan

Raden Adipati Surya : Bela Negara dengan Melawan Kemiskinan Dan Ketertinggalan




Sejarah mencatat bahwa Republik Indonesia bisa berdiri tegak sebagai bangsa yang berdaulat tidak lepas dari semangat bela negara dari seluruh kekuatan rakyat, mereka berjuang mengorbankan jiwa raganya untuk membela tanah airnya dari para penjajah.

Hal itu disampaikan Bupati Raden Adipati Surya saat membacakan pidato Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat menjadi inspektur pada upacara Peringatan Hari Bela  Negara Tingkat Kabupaten Way Kanan, dihalaman Kantor Bupati setempat, Senin (19/12/2016).

Dilanjutkannya, sejarah juga telah mencatat bahwa membela negara tidak hanya dilakukan dengan kekuatan senjata, akan tetapi juga dilakukan oleh setiap warga negara dengan kesadarannya untuk membela negara melakukan upaya-upaya politik maupun diplomasi.

Mantan Ketua DPRD Way Kanan itu menambahkan, pada momentum peringatan hari Bela Negara tersebut, ia mengajak seluruh rakyat  belajar dari sejarah perjuangan bangsa, untuk menatap masa depan. Saat ini, tantangan dan ancaman terhadap kedaulatan bangsa, bersifat konvensional atau fisik semata, akan tetapi sudah berkembang baik fisik maupun non-fisik. Ancaman berkembang menjadi bersifat  multidensi, karena karakter ancaman dapat bersumber  dari:  ideologi,  politik,  ekonomi dan sosial budaya. Sehingga bela negara dalam kontek kekinian memiliki cakupan yang luas.

“Upaya kita melawan ancaman kemiskinan, keterbelakangan dan ketertinggalan, adalah upaya Bela Negara. Negara ini      akan  menjadi  kokoh  dan  besar  ketika bisa memberikan kemakmuran dan kesejahteraan bersama,”Sambung Bupati Kelahiran 15 September 2016 itu.

Upacara yang diikuti oleh Wakil Bupati Edward Antony, Kapolres Yudi Chandra Erlianto, Sekda Bustam Hadori,  Raden Adipati Surya juga menyampaikan,Kesadaran bela negara sangat penting untuk ditanamkan sebagai landasan sikap dan perilaku bangsa Indonesia. Hal ini merupakan bentuk revolusi mental sekaligus untuk membangun daya tangkal bangsa dalam menghadapi kompleksitas dinamika ancaman sekaligus untuk mewujudkan ketahanan nasional. Kesadaran bela negara dapat diaktualisasikan dalam peran dan profesi setiap warga negara masing-masing.

“Saya ingin menegaskan tantangan besar dalam sejarah adalah bagaimana mempertahankan kelangsungan hidup kita sebagai   bangsa   yang  berdaulat  di  bidang politik, berdikari di bidang ekonomi serta berkepribadian dalam bidang kebudayaan. Oleh karena itu, Bela Negara memiliki spektrum yang sangat luas di berbagai bidang kehidupan,” Jelasnya

“Saya juga mengingatkan kita semua   bahwa   tugas   sejarah   kita  adalah  membela negara ini dari kemiskinan, keterbelakangan, kebodohan dan ketergantungan. Tugas Bela Negara ini adalah tugas yang maha berat yang ada di depan mata kita saat ini. Tapi dengan semangat persatuan, kerja keras dan perjuangan kita bersama, tugas sejarah itu bisa kita pikul bersama,” Pungkas Raden Adipati Surya yang dilantik sebagai Bupati Way Kanan Pada Tanggal 17 Februari 2016 itu.



Share this:

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar