Pemerintah daerah terus
berupaya meningkatkan pembangunan diberbagai sektor. Sesuai dengan visi bersama pemerintah dan Masyarakat yaitu Way Kanan Maju dan Berdaya Saing 2021, maka untuk mewujudkannya
diperlukan kerja keras bersama antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha.
Hal itu disampaikan
Bupati Way Kanan Hi. Raden Adipati.Surya.SH.MM dalam pidatonya saat membuka Kegiatan Sosialisasi Kemudahan Akses Perbankan Bagi
Industri Kecil Menengah Kabupaten ini Di Aula BKDD Selasa, (11/10/2016).
Di Kabupaten Way Kanan Lanjutnya tercatat
jumlah Usaha Berskala Mikro, Kecil dan Menengah
Tahun 2016 berjumlah 4.602,
dan tahun 2015 tercatat 3897 Usaha
Berskala Mikro, Kecil dan Menengah. Angka tersebut diharapkan terus bertambah
dan produk-produk yang dihasilkan dapat berdaya saing guna meningkatkan
perekonomian masyarakat dimasa yang akan datang.
“Pemerintah
juga akan terus mengarahkan penyaluran Kredit Mikro ke sektor-sektor produktif
di hulu, seperti sektor pertanian, perikanan dan industri merupakan tulang
punggung perekonomian nasional, yang selama ini masih menerima alokasi kredit
yang relatif kecil. Selama ini Kredit
Mikro lebih banyak terserap oleh sektor perdagangan yang merupakan bagian hilir
dari struktur perekonomian, sehingga penyerapan tenaga kerja dan multiplier
effect dari Kredit Mikro kurang optimal,”Jelas Raden Adipati
Surya.
Untuk mendorong penyaluran Kredit
Usaha Rakyat ke sektor produktif Lanjutnya,
pemerintah sudah menaikkan plafon Kredit Mikro tanpa agunan dari Rp 0 rupiah
sampai dengan Rp 25 juta untuk sektor
hulu yang terdiri dari pertanian, perikanan, dan industri. Semua bank sudah
setuju dan kemudian tidak perlu lagi Sistem Informasi Debitur (SID). Selama
ini, salah satu faktor penyebab terhambatnya penyaluran Kredit Usaha Rakyat
adalah adanya ketentuan bagi perbankan untuk menggunakan SID dari Bank
Indonesia (BI). SID adalah instrumen yang digunakan oleh lembaga keuangan bank
maupun nonbank untuk mengecek terlebih dahulu track record calon debitur sebelum
mendapatkan kredit.
Bagi IKM
atau UMKM yang belum pernah meminjam kepada perbankan Raden Adipati Surya, ini sangat
membantu ketika mereka memerlukan kredit dari perbankan. Perbankan juga
diharapkan lebih aktif menjaring IKM maupun UMKM agar mereka bersedia membuka
rekening tabungan di bank. Dengan demikian perbankan dapat selalu memonitor
potensi bisnis baru berupa pemberian pembiayaan kepada IKM dan UMKM tersebut.
“Oleh
karena itu dengan pelaksanaan kegiatan ini diharapkan adanya peningkatan
pengetahuan bagi pengusaha mikro, kecil
dan menengah dalam mengelola dan mengembangkan usahanya. Tentu saja
setelah ini perlu adanya pembinaan
lanjutan dan monitoring terhadap perkembangan IKM atau usaha UMKM, oleh karena
itu Agar SKPD terkait dapat terus berkoordinasi dalam melaksanakan program
pembinaan dan monitoring perkembangan IKM dan usaha UMKM yang ada di Kabupaten
Way Kanan,”Pungkasnya
0 komentar:
Posting Komentar