Dalam rencana pembangunan jangka panjang
(2005-2024) menetapkan bahwa pembangunan kesehatan menuju ke arah pengembangan
upaya kesehatan, dari upaya kesehatan yang bersifat kuratif bergerak ke arah upaya Preventif dan
Promotif, sesuai dengan kebutuhan dan tantangan kesehatan.
Hal itu
disampaikan Bupati Raden Adipati Surya saat membacakan pidato menteri Kesehatan
Republik Indonesia, Nila Farid Mulik Pada Upacara Mingguan sekaligus peringatan
Hari Kesehatan Nasional ke 52 Tingkat Kabupaten Way Kanan, dihalaman Kantor
Bupati setempat, Senin (14/11/2016).
Tantangan kesehatan saat ini Lanjutnya ,
bahwa Indonesia menghadapi masalah kesehatan triple burden, yaitu masih tingginya penyakit infeksi,
meningkatnya penyakit tidak menular dan
muncul kembali penyakit-penyakit yang seharusnya sudah teratasi.
Menurut Global Burden of Disease 2010 dan Helth Sector Review 2014 sambung Raden Adipati Surya, kematian yang diakibatkan oleh penyakit tidak menular, yaitu stroke
menduduki peringkat pertama. Dengan demikian, trend ini kemungkinan akan
berlanjut seiring dengan perubahan perilaku hidup di masyarakat. Tentunya, hal
ini menjadi ancaman bagi produktifitas bangsa kita. Usia produktif yang besar
dan seharusnya memberikan memberikan kontribusi pada pembangunan akan terancam
apabila derajat kesehatannya terganggu oleh penyakit tidak menular dan perilaku
hidup yang tidak sehat.
“Dalam mengatasi hal ini,
diperlukan upaya pendekatan promotif dan preventif yang sangat efektif untuk
menjawab berbagai tantangan kesehatan. Karena pada dasarnya, pencegahan
penyakit menular maupun tidak menular sangat tergantung perilaku individu. Yang
didukung dengan kualitas lingkungan, ketersediaan sarana dan prasarana,
peningkatan pelayanan kesehatan, menciptakan sumber daya kesehatan yang
berkualitas serta dukungan regulasi,” Beber Bupati
yang pernah menjabat sebagai Ketua DPD KNPI Kabupaten Way Kanan itu.
“Program prioritas Pembangunan Kesehatan pada periode
2015-2019 dilaksanakan melalui Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga, sekaligus sebagai tindak lanjutnya telah terbit Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 39 tahun 2019 tentang Pedoman Penyelengaraan Program Indonesia
Sehat dengan Pendekatan Keluarga,”
Sambungnya
Raden Adipati
Surya menambahkan Seiring dengan program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga. Pada tanggal 15 November 2016 di Bantul, DI Yogyakarta, Presiden
Republik Indonesia Bapak Joko Widodo akan meluncurkan Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat atau disingkat GERMAS.
Yaitu suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara
bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kamauan dan
kemampuan berprilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.
Tujuan GERMAS
ini ungkapnya , agar
masyarakat berprilaku sehat, sehingga diharapkan berdampak pada kesehatan yang
terjaga, tercipatanya lingkungan yang bersih,
sehingga jika dalam kondisi sehat, produktivitas masyarakat meningkat
dan biaya yang dikeluarkan untuk berobat akan berkurang.
“Peringatan
HKN ke-52 ini tentu merupakan momen untuk berbagi tantangan dan menguatkan
komitmen, meningkatkan tekad dan semangat kita semua, untuk lebih memberi makna
pada masyarakat akan pentingnya kesehatan. Semangat melayani, semangat
menggerak, semangat untuk mampu menangkap aspirasi masyarakat, semangat
memandirikan dan memberdayakan, dalam pencapaian derajat kesehatan harus
menjadi konsep pembangunan nasional kita,”
Uajr Raden Adipati Surya
Tampak
Hadir pada upacara tersebut, Sekretaris Daerah Bustam, Hadori Para Staf Ahli, Para Asisten dan Kepala SKPD dilingkungan
pemerintah daerah kabupaten Way Kanan
0 komentar:
Posting Komentar