image1 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUVaDHcEoWnTdCRQI0X32j_2nKPmT5n6TUy2IlydNqTCdLNeYB_GIV_TDRww9sgKb3mVDwqy0TrCflBeudAZqNp3cl2L1VqC9ct_ePABnyWNhvKoeeoW5gHiS-dsbTNQD-DCrCzy4ZKr4/s1600/01.+MTQ+Tingkat+Kec.+Negeri+Besar+%252864%2529.JPG https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGJfyngl82kS3MieQaIpfbL5RS8mbYzw-w9_oiSxyWg7c6vDHCFA9icYfPF_zSw8bPCooqkG5jJ9m5wUiym8-wyXWlGIjyNive1QqK54-Bbq7bMTY3cqLJ-hwsLLXXXnY-aoErkB0-C3U/s320/E+29.JPG

HELLO I'M EDWARD APRIADI|WELCOME TO MY PERSONAL BLOG|Membawa Anda Dalam Berita Dan Informasi|'Seputar Kabupaten Way Kanan

PSMI Tutup Giling Tahun 2016






Sampai tutup Tebang dan Tutup Giling tahun 2016 ini, saya berharap Pola kemitraan yang telah terjalin selama ini untuk dimasa mendatang agar dapat terus ditingkatkan, masyarakat yang memiliki lahan tidur dan belukar, dapat dimanfaatkan menjadi plasma perusahaan.

Hal itu disampaikan Bupati Raden Adipati Surya Syukuran Tutup Tebang Dan Tutup Giling Ke-8 Pabrik Gula PT. Pemuka Sakti Manis Indah (PSMI) Di Kecamatan Pakuan Ratu, Selasa (15/11/2016).

Jangan biarkan lahan kita menganggur. Karena perusahaan dapat membantu biaya awal kebun yang meliputi pembukaan tanah, penanaman, penyulaman, pemupukan, biaya tebang dan upah angkut. Biaya-biaya ini nantinya dipotong dari hasil penjualan setelah penggilingan tebu menjadi gula,” Sambungnya

Pola kemitraan ini lanjut Raden Adipati Surya, hendaknya disebarluaskan kepada masyarakat luas. Di mana menurut perkiraan total hasil tebu tahun per hektar mencapai lebih dari 80-an ton. Tentunya hasil tersebut akan sangat dipengaruhi oleh faktor lain, seperti kondisi tanah, cuaca, ada tidaknya serangan hama, pemupukan dan pemberian obat.


 
Dengan pola tersebut tambahnya, tentunya petani plasma juga akan merasa memiliki pabrik ini. Dan yang terpenting tentunya, perusahaan dapat memberikan sumbangsih secara sosial kepada masyarakat sekitar, sehingga masyarakat tetap mencintai pabrik ini, dan dapat tercipta rasa memiliki dan saling menjaga satu sama lain.
Hal inilah yang disebut efek berantai, yang akan memacu pertumbuhan ekonomi, minimal terserapnya tenaga kerja dari masyarakat sekitar, dan tertampungnya hasil kebun rakyat yang cukup besar. Sehingga masyarakat dari Kecamatan sekitar juga selalu terpacu untuk ikut menjadi petani plasma PT. PSMI,” Beber Raden Adipati Surya.

Lebih jauh Mantan Ketua DPRD Way Kanan itu mengatakan,Keberadaan perusahaan juga akan membantu pemerintah, terutama dalam beberapa bidang pembangunan seperti pendidikan dan kesejahteraan sosial. Perusahaan berkewajiban menyisihkan sebagian keuntungan untuk kepedulian masayarakat dalam bentuk dana CSR (Corporate Social Responsibility) sebagai bentuk tanggungjawab sosial kepada masyarakat di sekitar perusahaan.



"Harapan kita bersama, dengan dilakukan Tutup Tebang dan Tutup Giling tahun ini akan dapat menambah produksi gula di masa mendatang, seraya mengevaluasi tingkat capaian hasil panen dengan rencana pengembangan perusahaan. Dengan efek berantai yang ditimbulkannya, perusahaan telah memberikan manfaat bagi daerah, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani plasma dan seluruh masyarakat Kabupaten Way Kanan," Pungkasnya

.

Share this:

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar